nusakini.com--Pekan pertama Ramadhan diisi oleh Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Makassar dengan melakukan sidak pada sejumlah pasar tradisional, pasar ikan, supermarket dan toko-toko dalam kota Makassar. 

Saat melakukan sidak, DKP3 Makassar membawa mobil operasional yang berfungsi sebagai laboratorium uji sampel pada tiga produk yakni Produk Peternakan, Pertanian dan Perikanan

Menurut petugas pelayanan Informasi pasar (PIP) DKP3 kota Makassar Syamsu, SP, MSi, Pemantauan dan pengawasan yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk mengetahui harga, suplai, distribusi dan mutu bahan pangan yang diperjual belikan di pasaran. "Dengan adanya uji sampel ini tentunya akan memberikan rasa nyaman, bagi masyarakat kota makassar untuk bisa memperoleh bahan pangan yang aman, sehat, utuh dan halal untuk dikomsumsi dibulan suci Ramadhan," ujarnya.

Pada pemantauan ketiga bahan pokok yang dilakukan DKP3 khusus di pelabuhan Paotere dan TPI Rajawali, tidak ditemukan ikan yang mengandung formalin.

Sedang untuk komoditi pertanian seperti bawang merah dan cabe hargnaya masih stagnan. Dimana harga cabe pada kisaran 26 ribu rupiah, sedangkan untuk bawang merah 30 ribu rupiah. Tapi, pada pasar penunjang, harga cabe 28 sampai 30 ribu rupiah, sedangkan untuk bawang merah 33 sampai 37 ribu rupiah

Pada produk peternakan harga daging sapi pada awal ramadhan dimana permintaan banyak, naik sampai harga dikisaran 105 sampai 120 ribu rupiah, kini turun 100 ribu rupiah. Ini diakibatkan permintaan daging tidak sebesar pada saat memasuki hari pertama ramadhan.

"Kami bersyukur, Makassar masih ditunjang beberapa sentra produsen di Sulsel. Sehingga pada saat kota lain di Indonesia mengalami lonjakan harga, Makassar masih termasuk stabil," ujar Kadis DKP3 kota Makassar Rahman Bando. (p/ab)